Header New photo header_august_1300copy.jpg

Senin, 25 April 2016

Definisi Game


1.      Pengertian Game
Permainan video (bahasa Inggris: video game) adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan – misalnya skor – yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan.


Kata "video" pada "permainan video" pada awalnya merujuk pada piranti tampilan raster.[1] Namun dengan semakin dipakainya istilah "video game", kini kata permainan video dapat digunakan untuk menyebut permainan pada piranti tampilan apapun. Sistem elektronik yang digunakan untuk menjalankan permainan video disebut platform, contohnya adalah komputer pribadi dan [[konsol permainan]].

2.      SEJARAH GAME 
Sejarah teknologi game komputer secara langsung berhubungan dengan perkembangan komputer itu sendiri. Komputer dengan kecepatan processor tinggi, grafis yang lebih mendekati realita, dan media penyimpanan yang lebih besar sebenarnya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam bermain games.
 
a.      Generasi Pertama
Generasi pertama konsol permainan video berlangsung dari tahun 1972, dengan rilis dari Magnavox Odyssey, hingga 1977, ketika “pong”-style produsen konsol meninggalkan pasar secara massal karena pengenalan dan keberhasilan mikroprosesor berbasis konsol.
b.      Generasi Kedua
Dalam sejarah komputer dan video game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih 4 bit era) dimulai pada tahun 1976 dengan merilis Fairchild Channel F dan Radofin 1292 Advanced Programmable Video sistem. Di era generasi kedua ini yang menjadi primadona konsol game adalah konsol game ATARI. Beberapa contoh konsol game pada generasi kedua dapat dilihat disamping. Dari ki-ka adalah Fairchild Channel F,Atari 2600, Magnavox Odyssey ver. 2 , Atari 5200.

 
c.       Generasi Ketiga
Generasi ketiga dimulai pada tahun 1983 dengan dipasarkannya Jepang Family Computer tau lebih dikenal dengan nama FAMICOM(kemudian dikenal sebagai Nintendo Entertainment System di seluruh dunia). Walaupun konsol generasi sebelumnya juga menggunakan 8-bit processor, pada akhir generasi inilah konsol rumah yang pertama kali diberi label oleh mereka “bit”. Ini juga masuk ke mode sebagai sistem 16-bit seperti Mega Drive / Genesis dipasarkan untuk membedakan antara generasi konsol. Di Amerika Serikat, generasi ini di game ini terutama didominasi oleh NES / Famicom. Di era ini pulalah terjadi perang konsol game yang pertama antara perusahaan konsol Nintendo dengan SEGA. 
d.      Generasi Keempat
Generasi keempat atau biasa disebut dengan era 16 bit,pada generasi ini NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Pada tahun 1988, Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi. Dua tahun berselang, pada 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan populer.


e.      Generasi Kelima
Generasi kelima atau disebut juga dengan era konsol 32 bit. dimana konsol game yang paling populer pada generasi ini adalah Sony Playstation.
f.        Generasi Keenam
            Generasi keenam ini ditandai dengan munculnya konsol-konsol game next generation dari masing-masing perusahaan seperti SONY, SEGA,Nintendo serta munculnya satu lagi konsol game baru yang diluncurkan oleh Microsoft yang diberi nama Xbox. Perang konsol game ini akhirnya mengakibatkan jatuhnya perusahaan konsol SEGA yang tidak dapat lagi meneruskan konsol next generation(Dreamcast) mereka dan lebih memilih untuk berkonsentrasi dibidang pembuatan game konsol. 

g.      Generasi Ketujuh
Dikarenakan semakin canggihnya teknologi di bidang teknologi maka kemudian 3 perusahaan konsol terbesar(Sony, Nintendo, dan Microsoft) mengeluarkan kembali konsol next-generation mereka keluaran terbaru. Sony mengeluarkan konsol next-gen yang diberi nama PS3(Playstation 3), lalu Nintendo dengan Nintendo Wii kemudian Microsoft dengan Xbox 360. Pada generasi ini semakin dikembangkan sistem permainan online atau permainan yang melibatkan banyak pemain yang terhubung dengan konsol mereka dan semakin ditinggalkannya permainan single player.

3.      Hal yang diperlukan dalam pembuatan game
Game juga merupakan salah satu aplikasi yang sangat berkembang pesat  di dunia, perubahan dan juga selera dari si-Pengguna sangat mempengaruhi programer untuk berkeja lebih keras serta menampilkan jenis game yang terbaru dan disukai oleh pasaran. Salah satu yang membuat game itu sempurna adalah dengan mengetahui tahap-tahap apa saja yang dibutuhkan untuk membuat game, yaitu antara lain:

a.      Menentukan Spesifikasi Game
Misalnya dengan menentukan game yang akan dibuat 2D atau 3D lalu, berapa rentan usia yang di targetkan dalam game yang akan dibuat. Lalu tentukan juga berdasarkan settinganya, bagaimana strategi yang digunakan.

b.      Menentukan Alur Game
Dalam pembuatan game diperlukan penentuan jalan cerita dari game yang akan kita buat, contohnya dengan seperti penentuan di berbagai level (pasti di setiap level terdapat jalan cerita yang ketika levelnya semakin tinggi maka tingkat kesulitanya pun semakin tinggi pula). Lain halnya ketika kita membuat game yang berbasis animasi/film-film (seperti Harry Potter, Spiderman, Cinderella, dll). Hal-hal yang harus kita ketahui jika kita memilih game yang berbasis animasi/film-film adalah dimana tempatnya, bagaimana cara mengalahkannya, berapa musuhnya, dll.

c.       Mencari bahan-bahan yang dibutuhkan
Bahan-bahan yang digunakan yaitu gambar-gambar, efek-efek, dan juga musik atau backsound.

d.      Implementasi Program
Disini lah inti dari pembuatan game, yaitu pengkodingan atau mengimplementasi ke dalam program. Pada tahap ini di butuhkan pemahaman tentang pemograman yang berorientasi objek, grafika komputer dan juga pengetahuan tentang bahasa pemograman tersebut.

e.      Mencoba dan Perbaikan program
Ini adalah tahap akhir dari semua perjalanan pembuatan game yaitu pengecekan program aplikasi game yang anda buat. Dalam tahap ini pengecekan yang dilakukan sebaiknya dilakukan oleh orang lain, agar kita dapat mengetahui pendapat orang lain.

4.      Jenis – Jenis Game
Berdasarkan jenis “platform” atau alat yang di gunakan game dibagi menjadi :

a.      Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).

b.      PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.

c.       Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.

d.      Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.

e.      Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Berdasarkan “genre” permainannya game dibagi menjadi :
a.      Aksi – Shooting, (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalam-nya :
1)      First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
2)      Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
3)      Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.
4)      Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
5)      Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
b.      Fighting ( pertarungan ), Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contohnya.

c.       Aksi – Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.

d.      Petualangan. Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:

1)      Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
2)      Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
e.      Simulasi, Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.

f.        Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.

g.      Strategi. Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (uang, besi, kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi. Game jenis ini terbagi atas:

1)      Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
2)      Turn based Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
h.      Puzzle. Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.

i.        Simulasi kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi atas beberapa jenis:

1)      Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.Tetapi game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan disini.
2)      Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
3)      Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
4)      Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.

j.        Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
KATEGORI-KATEGORI LAINNYA :
a.      Multiplayer Online. Game yang lagi trend di Indonesia bahkan dunia,menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online

b.      Casual games. Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.

c.       Edugames. Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.

d.      Advergames. Sering mengunjungi website merek-merek kesayangan anda? Permen coklat M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild, atau Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat anda beritahukan / mengundang langsung ke teman-teman anda. jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik secara gamblang maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio, video game sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif. Baik melalui internet maupun di mainkan di event-event mereka, edugames terasa semakin dibutuhkan untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan advergames ini. Contoh produk di indonesia yang membuat advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe

5.      Software Pembuat Game
a.      Creation Engine

Creation engine dulunya memiliki nama gamebryo engine, yang dikembangkan oleh Bathesda Softworks untuk komputer pribadinya sendiri. Tetapi, sekarang Creation engine sudah dikembangkan dan kalian semua bisa mendownload creation engine. Dulunya, creation engine digunakan untuk membuat game fall out 3, dan juga fall out las vegas. Sekarang juga ada game yang bernama elder scrolls V Skyrim yang dibuat dengan software ini juga. Skyrim V mendapatkan gelar dengan grafik terbaik tahun 2012 berkat creation engine ini.
b.      IW Engine
IW engine adalah sebuah software pembuat game yang dikembangkan oleh Infinity Ward, dan digunakan dalam permainan Call Of Duty. Sebenarnya, untuk Call Of Duty 1 tidak menggunakan software yang satu ini, melainkan untuk Call Of Duty 2 dan seterusnya. Jadi, software ini pertama kali digunakan untuk membuat game Call Of Duty 2 pada tahun 2005.
c.       HPL Engine

Software yang satu ini adalah software khusus untuk membuat game horror. Dikembangkan oleh Frictional Games, dan dinamai HPL engine karena seorang penulis buku horror yang mempunyai nama panggilan HP Lovecraft. HPL engine dibuat pada tahun 2005 untuk membuat game horror, dan sudah banyak game horror yang menyeramkan yang dibuat menggunakan software HPL engine. HPL engine memiliki 3 versi, yaitu HPL engine 1, HPL engine 2, dan juga HPL engine 3. Dalam fiturnya, HPL memiliki sebuah fitur yang menarik, yaitu sistem portal untuk melakukan oklusi pemusnahan. Ada salah satu game horror yang lumayan menyeramkan yang bernama Amnesia, yang dibuat menggunakan HPL engine 2.

d.      Anvil Engine


Anvil engine dikembangkan oleh Ubisoft Montreal pada tahun 2007, dan digunakan untuk membuat game Playstation 3, Playstation 4, Playstation Vita, Xbox 360, Xbox One, Microsoft Windows, dan juga Wii U.

e.      ID Tech Engine


ID Tech engine adalah sebuah software pembuat game yang dikembangkan oleh ID Software. Sudah banyak versi yang tersedia dari ID Tech engine, yaitu versi ID Tech engine 1 sampai ID Tech engine 5. Sebenarnya, ID Tech engine adalah engine yang pertama kali dibuat, dan sudah menjadi nenek moyang para engine-engine sekarang. Sudah banyak pendahulu ID Tech engine, tetapi sekarang ID Tech engine masih bisa digunakan dan memiliki fitur yang menarik. Game pertama yang dibuat oleh ID Tech engine adalah game FPS yang bernama CataComb 3D. Apakah kalian tahu game CataComb 3D ? Mungkin, diantara kalian banyak yang tidak mengetahuinya, karena game CataComb 3D ini kurang terkenal. Oleh karena itulah, ID Software atau biasa disebut HoverTank 3D merilis game yang bernama Wolfenstein 3D. ID Tech engine memiliki terrain editor yang sederhana, tetapi meskipun begitu, terrain editor yang berada di ID Tech engine sangatlah komplit. Selain itu juga, ID Tech engine bisa membuat MEGA Texture di dalam gamenya, yang mencapai 128.000 X 128.000 pixels.

f.        Avalence engine


Software yang satu ini memiliki grafik yang cukup menarik, dan game pertamaa yang dirilis menggunakan software Avalence engine adalah game yang bernama Just Cause 2. Apakah kalian tahu game Just Cause 2 ? Jika kalian bermainnya, kalian akan melihat sebuah pulau yang sangat besar dan luas. Avalence engine juga memiliki efek-efek yang sangat menarik, seperti dalam game Just Cause 2, efek ledakan dan tembakan benar-benar asli. Avalence engine memiliki AI yang cerdas, dan grafik yang cukup menarik.

g.      Frostbite engine


Dengan grafik yang sangat dahsyat dan terlihat sangat asli, Frostbite bisa dibilang adalah software game engine dengan grafik terbaik. Apakah kalian tahu game yang bernama BattleField ? Itulah salah satu game yang dibuat oleh software Frostbite. Melihat grafik dari BattleField 4 saya langsung tertarik dengan game itu. Selain BattleField, ada game yang bernama Need For Speed The Run, yang dibuat dengan software Frostbite engine juga. Tetapi, Frostbite engine tidak bisa digunakan oleh kalian yang menggunakan Windows XP dan juga kalian yang menggunakan DirectX 9, karena dalam software ini sepenuhnya digunakan menggunakan DirectX 11.

h.      Unreal Engine


Software unreal engine adalah software pembuat game yang dibuat dan dikembangkan oleh unreal teknologi. Sudah banyak game yang dibuat menggunakan software yang satu ini, bahkan salah satu game Indonesia, Gaib Game dibuat menggunakan software unreal engine. Unreal engine dibuat pada tahun 1998, dan terus-menerus dikembangkan sampai sekarang versi terbarunya, unreal engine 4. Game pertama yang dibuat unreal engine adalah game yang bernama Stealth Deus Ex, yang dirilis pada tahun 2000. Game Stealth Deus Ex adalah sebuah game di dunia yang gelap. Semua game yang dibuat oleh unreal engine ini memanglah sangat menarik dan mengagumkan, dan hampir semua game bertema kelam, karena unreal teknologi mengutamakan shadows atau bayangan dalam software buatannya ini.

i.        Cryengine


Dibuat oleh Crytek, Jerman, pada tahun 2004. Cryengine ini memiliki grafik yang sangat bagus, meskipun tidak sebagus Frostbite, tetapi Cryengine mudah untuk digunakan. Tetapi, Cryengine memiliki satu kerugian, yaitu karakter utama dalam game ini tidak bisa diperlihatkan dengan jelas, hanya bisa melihat badan dan tangannya saja. Tetapi, meskipun begitu, Cryengine Memiliki physics game, AI, networking, dan masih banyak lagi keunggulan dari Cryengine. Salah satu game yang dibuat oleh Cryengine, sekaligus dibuat oleh Crytek adalah Crysis. Tetapi, meskipun Cryengine dibuat oleh Crytek, tetapi Crytek memiliki saingan, yaitu Obisoft. Game Farcry adalah game yang dikembangkan oleh Obisoft dan menjadi game unggulan Cryengine. Game yang lainnya yang dibuat dengan menggunakaan Cryengine adalah The Forest, Outlash, Warhead, dan masih banyak lagi.

j.        Rage engine


Rage engine adalah sebuah game engine yang dibuat oleh Rockstar untuk pembuatan game GTA, The Warriors, dan masih banyak lagi. Keunggulan dari Rage engine ini adalah tempatnya yang sangat luas, seperti yang ada dalam game GTA. Coba kalian mengelilingi seluruh kota dengan berlari, pasti membutuhkan waktu beberapa jam, berbeda dengan game yang lain, kalian tidak menggunakan kendaraan, hanya berjalan atau berlari dan menembak musuh, tetapi masih bisa sampai ujung tempat game. Tetapi, kita cukup susah dan rumit jika memakai Rage engine, tetapi jika kalian sudah ahli, maka kalian bisa membuat game yang lebih baik dari GTA V

Tidak ada komentar:

Posting Komentar