1. Pengertian Game
Permainan video (bahasa Inggris:
video game) adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka
pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Permainan video
umumnya menyediakan sistem penghargaan – misalnya skor – yang dihitung
berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas
yang ada di dalam permainan.
Kata "video" pada
"permainan video" pada awalnya merujuk pada piranti tampilan
raster.[1] Namun dengan semakin dipakainya istilah "video game", kini
kata permainan video dapat digunakan untuk menyebut permainan pada piranti
tampilan apapun. Sistem elektronik yang digunakan untuk menjalankan permainan
video disebut platform, contohnya adalah komputer pribadi dan [[konsol
permainan]].
2.
SEJARAH
GAME
Sejarah teknologi game
komputer secara langsung berhubungan dengan perkembangan komputer itu sendiri.
Komputer dengan kecepatan processor tinggi, grafis yang lebih mendekati
realita, dan media penyimpanan yang lebih besar sebenarnya dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan dalam bermain games.
a.
Generasi
Pertama
Generasi pertama konsol
permainan video berlangsung dari tahun 1972, dengan rilis dari Magnavox
Odyssey, hingga 1977, ketika “pong”-style produsen konsol meninggalkan pasar
secara massal karena pengenalan dan keberhasilan mikroprosesor berbasis konsol.
b.
Generasi
Kedua
Dalam sejarah komputer dan
video game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang
lebih 4 bit era) dimulai pada tahun 1976 dengan merilis Fairchild Channel F dan
Radofin 1292 Advanced Programmable Video sistem. Di era generasi kedua ini yang
menjadi primadona konsol game adalah konsol game ATARI. Beberapa contoh konsol
game pada generasi kedua dapat dilihat disamping. Dari ki-ka adalah Fairchild
Channel F,Atari 2600, Magnavox Odyssey ver. 2 , Atari 5200.
c.
Generasi
Ketiga
Generasi ketiga dimulai
pada tahun 1983 dengan dipasarkannya Jepang Family Computer tau lebih dikenal
dengan nama FAMICOM(kemudian dikenal sebagai Nintendo Entertainment System di
seluruh dunia). Walaupun konsol generasi sebelumnya juga menggunakan 8-bit
processor, pada akhir generasi inilah konsol rumah yang pertama kali diberi
label oleh mereka “bit”. Ini juga masuk ke mode sebagai sistem 16-bit seperti
Mega Drive / Genesis dipasarkan untuk membedakan antara generasi konsol. Di
Amerika Serikat, generasi ini di game ini terutama didominasi oleh NES /
Famicom. Di era ini pulalah terjadi perang konsol game yang pertama antara
perusahaan konsol Nintendo dengan SEGA.
d.
Generasi
Keempat
Generasi keempat atau biasa
disebut dengan era 16 bit,pada generasi ini NES mendapat sambutan hangat di
seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo.
Pada tahun 1988, Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang
juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih
tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil
memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi. Dua
tahun berselang, pada 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen
mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo
dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan
NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol
mereka begitu handal dan populer.
e.
Generasi
Kelima
Generasi kelima atau
disebut juga dengan era konsol 32 bit. dimana konsol game yang paling populer
pada generasi ini adalah Sony Playstation.
f.
Generasi
Keenam
Generasi keenam ini ditandai dengan munculnya
konsol-konsol game next generation dari masing-masing perusahaan seperti SONY,
SEGA,Nintendo serta munculnya satu lagi konsol game baru yang diluncurkan oleh
Microsoft yang diberi nama Xbox. Perang konsol game ini akhirnya mengakibatkan
jatuhnya perusahaan konsol SEGA yang tidak dapat lagi meneruskan konsol next
generation(Dreamcast) mereka dan lebih memilih untuk berkonsentrasi dibidang
pembuatan game konsol.
g.
Generasi
Ketujuh
Dikarenakan semakin
canggihnya teknologi di bidang teknologi maka kemudian 3 perusahaan konsol
terbesar(Sony, Nintendo, dan Microsoft) mengeluarkan kembali konsol
next-generation mereka keluaran terbaru. Sony mengeluarkan konsol next-gen yang
diberi nama PS3(Playstation 3), lalu Nintendo dengan Nintendo Wii kemudian
Microsoft dengan Xbox 360. Pada generasi ini semakin dikembangkan sistem
permainan online atau permainan yang melibatkan banyak pemain yang terhubung
dengan konsol mereka dan semakin ditinggalkannya permainan single player.
3. Hal yang diperlukan dalam pembuatan
game
Game juga merupakan salah satu aplikasi
yang sangat berkembang pesat di dunia, perubahan dan juga selera dari
si-Pengguna sangat mempengaruhi programer untuk berkeja lebih keras serta
menampilkan jenis game yang terbaru dan disukai oleh pasaran. Salah satu yang
membuat game itu sempurna adalah dengan mengetahui tahap-tahap apa saja yang
dibutuhkan untuk membuat game, yaitu antara lain:
a.
Menentukan
Spesifikasi Game
Misalnya dengan menentukan game yang akan dibuat 2D atau 3D
lalu, berapa rentan usia yang di targetkan dalam game yang akan dibuat. Lalu
tentukan juga berdasarkan settinganya, bagaimana strategi yang digunakan.
b.
Menentukan Alur Game
Dalam pembuatan game diperlukan penentuan jalan cerita dari
game yang akan kita buat, contohnya dengan seperti penentuan di berbagai level
(pasti di setiap level terdapat jalan cerita yang ketika levelnya semakin
tinggi maka tingkat kesulitanya pun semakin tinggi pula). Lain halnya ketika
kita membuat game yang berbasis animasi/film-film (seperti Harry Potter,
Spiderman, Cinderella, dll). Hal-hal yang harus kita ketahui jika kita memilih
game yang berbasis animasi/film-film adalah dimana tempatnya, bagaimana cara
mengalahkannya, berapa musuhnya, dll.
c.
Mencari bahan-bahan
yang dibutuhkan
Bahan-bahan yang digunakan yaitu gambar-gambar, efek-efek,
dan juga musik atau backsound.
d.
Implementasi Program
Disini lah inti dari pembuatan game, yaitu pengkodingan atau
mengimplementasi ke dalam program. Pada tahap ini di butuhkan pemahaman tentang
pemograman yang berorientasi objek, grafika komputer dan juga pengetahuan
tentang bahasa pemograman tersebut.
e.
Mencoba dan Perbaikan
program
Ini adalah tahap akhir dari semua perjalanan pembuatan game
yaitu pengecekan program aplikasi game yang anda buat. Dalam tahap ini
pengecekan yang dilakukan sebaiknya dilakukan oleh orang lain, agar kita dapat
mengetahui pendapat orang lain.
4.
Jenis – Jenis Game
Berdasarkan
jenis “platform”
atau alat yang di gunakan game dibagi menjadi :
a.
Arcade
games, yaitu yang sering disebut
ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki
box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu
dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih
merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan,
sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
b.
PC
Games , yaitu video game yang
dimainkan menggunakan Personal Computers.
c.
Console
games, yaitu video games yang
dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3,
XBOX 360, dan Nintendo Wii.
d.
Handheld
games, yaitu yang dimainkan di
console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan
Sony PSP.
e.
Mobile
games, yaitu yang dapat dimainkan
atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
Berdasarkan “genre” permainannya
game dibagi menjadi :
a.
Aksi
– Shooting, (tembak-tembakan ,
atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di
dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi
mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak.
Termasuk didalam-nya :
1)
First
person shooting (FPS) seperti
Counter Strike dan Call of Duty
2)
Drive
n’ shoot, menggunakan unsur simulasi
kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan,
contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
3)
Shoot
em’ up, seperti Raiden, 1942, dan
gradius.
4)
Beat
‘em up (tonjok hajar) seperti Double
Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash
(tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
5)
Light
gun shooting, yang menggunakan alat
yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
b.
Fighting (
pertarungan ), Ada yang
mengelompokan video game fighting di bagian Aksi, namun penulis berpendapat
berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi
mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya
dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting,
o iya, combo-pun menjadi
esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi
pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah
umumnya melawan komputer
saja, pemain jenis fighting
game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain
lainnya. Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of
Fighter adalah contohnya.
c.
Aksi –
Petualangan. Memasuki
gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon
satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka
pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi
berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan
dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut penulis, game jenis ini sudah
berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000
an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang
ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
d.
Petualangan. Bedanya dengan jenis video game
aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari,
melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game
murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir
pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun
menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan
benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
1)
Petualangan
dengan teks atau sistem
tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island,
Sam and Max,
2)
Novel atau
film interaktif, seperti game
“dating” yang banyak beredar di
jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
e.
Simulasi,
Konstruksi dan manajemen. Video Game
jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan
dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh
dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana
kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah
tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan
hingga membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus
berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan
dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
f.
Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan
terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan
pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring
kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang
diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin
berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan
naiknya level, baik dari
status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti,
ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang
game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah
karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon
Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas
memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter
Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
g.
Strategi. Kebalikan dari video game jenis action yang
berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi,
layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan
memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi
biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal
sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan
hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur,
tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang
lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama
dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar
sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan
sumberdaya (uang, besi, kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an
pasukan atau teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
1)
Real time
Strategy, game berjalan dalam waktu
sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap
langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan
juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command
and Conquer.
2)
Turn based
Strategy , game yang berjalan secara
bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu
pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
h.
Puzzle. Video game jenis ini sesuai namanya
berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan
warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai
mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam
jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam
video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled,
Sokoban dan Bomberman.
i.
Simulasi
kendaraan. Video Game
jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan
kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen
atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman
realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi atas beberapa jenis:
1)
Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an
ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan
lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama
kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting
eagle.Tetapi game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan
disini.
2)
Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai
duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih
kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test
Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario
Cart, ManXTT.
3)
Luar
Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan
simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul
yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan
perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang
dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin
merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu.
Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter,
dll.
4)
Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang
terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin
mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior
oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk
mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter
dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles,
dan Armored Core.
j.
Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC
atau konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau
kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri
Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony
hawk pro skater, dll.
KATEGORI-KATEGORI
LAINNYA :
a.
Multiplayer
Online. Game yang
lagi trend di Indonesia bahkan dunia,menjadi salah satu titik balik mengapa
dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan
online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak
menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih
dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu)
membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar
chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya
permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema
music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo
Dance, Lineage, Rose online
b.
Casual
games. Sesuai namanya, game yang casual
itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan
cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi
komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB
karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre
permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan
hanya menggunakan mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol
tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma,
Feeding Frenzy, Insaniquarium.
c.
Edugames. Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan
spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna untuk
balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing.
Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini
benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan
yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan
tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi
Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.
d.
Advergames. Sering mengunjungi website merek-merek
kesayangan anda? Permen coklat M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild, atau Rexona?
Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat anda beritahukan
/ mengundang langsung ke teman-teman anda. jenis game yang biasanya mudah
dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik secara
gamblang maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi
tinggi sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV,
koran, majalah, billboard dan radio, video game sekarang telah menjadi sarana
beriklan atau membangun brand-awareness
yang efektif. Baik melalui internet maupun di mainkan di event-event mereka,
edugames terasa semakin dibutuhkan untuk menjaring calon konsumen bagi produk
yang menggunakan advergames ini. Contoh produk di indonesia yang membuat
advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe
5. Software Pembuat Game
a. Creation Engine
Creation
engine dulunya memiliki nama gamebryo engine, yang dikembangkan oleh Bathesda
Softworks untuk komputer pribadinya sendiri. Tetapi, sekarang Creation engine
sudah dikembangkan dan kalian semua bisa mendownload creation engine. Dulunya, creation
engine digunakan untuk membuat game fall out 3, dan juga fall out las vegas.
Sekarang juga ada game yang bernama elder scrolls V Skyrim yang dibuat dengan
software ini juga. Skyrim V mendapatkan gelar dengan grafik terbaik tahun 2012
berkat creation engine ini.
b.
IW Engine
IW engine adalah sebuah software
pembuat game yang dikembangkan oleh Infinity Ward, dan digunakan dalam
permainan Call Of Duty. Sebenarnya, untuk Call Of Duty 1 tidak menggunakan
software yang satu ini, melainkan untuk Call Of Duty 2 dan seterusnya. Jadi,
software ini pertama kali digunakan untuk membuat game Call Of Duty 2 pada tahun
2005.
c.
HPL Engine
Software
yang satu ini adalah software khusus untuk membuat game horror. Dikembangkan
oleh Frictional Games, dan dinamai HPL engine karena seorang penulis buku
horror yang mempunyai nama panggilan HP Lovecraft. HPL engine dibuat pada tahun
2005 untuk membuat game horror, dan sudah banyak game horror yang menyeramkan
yang dibuat menggunakan software HPL engine. HPL engine memiliki 3 versi, yaitu
HPL engine 1, HPL engine 2, dan juga HPL engine 3. Dalam fiturnya, HPL memiliki
sebuah fitur yang menarik, yaitu sistem portal untuk melakukan oklusi
pemusnahan. Ada salah satu game horror yang lumayan menyeramkan yang bernama
Amnesia, yang dibuat menggunakan HPL engine 2.
d.
Anvil Engine
Anvil engine dikembangkan oleh Ubisoft Montreal pada tahun
2007, dan digunakan untuk membuat game Playstation 3, Playstation 4,
Playstation Vita, Xbox 360, Xbox One, Microsoft Windows, dan juga Wii U.
e.
ID Tech Engine
ID Tech engine adalah sebuah software
pembuat game yang dikembangkan oleh ID Software. Sudah banyak versi yang
tersedia dari ID Tech engine, yaitu versi ID Tech engine 1 sampai ID Tech
engine 5. Sebenarnya, ID Tech engine adalah engine yang pertama kali dibuat,
dan sudah menjadi nenek moyang para engine-engine sekarang. Sudah banyak
pendahulu ID Tech engine, tetapi sekarang ID Tech engine masih bisa digunakan
dan memiliki fitur yang menarik. Game pertama yang dibuat oleh ID Tech engine
adalah game FPS yang bernama CataComb 3D. Apakah kalian tahu game CataComb 3D ?
Mungkin, diantara kalian banyak yang tidak mengetahuinya, karena game CataComb
3D ini kurang terkenal. Oleh karena itulah, ID Software atau biasa disebut
HoverTank 3D merilis game yang bernama Wolfenstein 3D. ID Tech engine memiliki
terrain editor yang sederhana, tetapi meskipun begitu, terrain editor yang
berada di ID Tech engine sangatlah komplit. Selain itu juga, ID Tech engine
bisa membuat MEGA Texture di dalam gamenya, yang mencapai 128.000 X 128.000
pixels.
f.
Avalence engine
Software yang satu ini memiliki grafik
yang cukup menarik, dan game pertamaa yang dirilis menggunakan software
Avalence engine adalah game yang bernama Just Cause 2. Apakah kalian tahu game
Just Cause 2 ? Jika kalian bermainnya, kalian akan melihat sebuah pulau yang
sangat besar dan luas. Avalence engine juga memiliki efek-efek yang sangat
menarik, seperti dalam game Just Cause 2, efek ledakan dan tembakan benar-benar
asli. Avalence engine memiliki AI yang cerdas, dan grafik yang cukup menarik.
g.
Frostbite engine
Dengan grafik yang
sangat dahsyat dan terlihat sangat asli, Frostbite bisa dibilang adalah
software game engine dengan grafik terbaik. Apakah kalian tahu game yang
bernama BattleField ? Itulah salah satu game yang dibuat oleh software
Frostbite. Melihat grafik dari BattleField 4 saya langsung tertarik dengan game
itu. Selain BattleField, ada game yang bernama Need For Speed The Run, yang
dibuat dengan software Frostbite engine juga. Tetapi, Frostbite engine tidak
bisa digunakan oleh kalian yang menggunakan Windows XP dan juga kalian yang
menggunakan DirectX 9, karena dalam software ini sepenuhnya digunakan
menggunakan DirectX 11.
h.
Unreal Engine
Software unreal engine adalah software
pembuat game yang dibuat dan dikembangkan oleh unreal teknologi. Sudah banyak
game yang dibuat menggunakan software yang satu ini, bahkan salah satu game
Indonesia, Gaib Game dibuat menggunakan software unreal engine. Unreal engine
dibuat pada tahun 1998, dan terus-menerus dikembangkan sampai sekarang versi
terbarunya, unreal engine 4. Game pertama yang dibuat unreal engine adalah game
yang bernama Stealth Deus Ex, yang dirilis pada tahun 2000. Game Stealth Deus
Ex adalah sebuah game di dunia yang gelap. Semua game yang dibuat oleh unreal
engine ini memanglah sangat menarik dan mengagumkan, dan hampir semua game
bertema kelam, karena unreal teknologi mengutamakan shadows atau bayangan dalam
software buatannya ini.
i.
Cryengine
Dibuat oleh Crytek, Jerman, pada tahun
2004. Cryengine ini memiliki grafik yang sangat bagus, meskipun tidak sebagus
Frostbite, tetapi Cryengine mudah untuk digunakan. Tetapi, Cryengine memiliki
satu kerugian, yaitu karakter utama dalam game ini tidak bisa diperlihatkan
dengan jelas, hanya bisa melihat badan dan tangannya saja. Tetapi, meskipun
begitu, Cryengine Memiliki physics game, AI, networking, dan masih banyak lagi
keunggulan dari Cryengine. Salah satu game yang dibuat oleh Cryengine,
sekaligus dibuat oleh Crytek adalah Crysis. Tetapi, meskipun Cryengine dibuat
oleh Crytek, tetapi Crytek memiliki saingan, yaitu Obisoft. Game Farcry adalah
game yang dikembangkan oleh Obisoft dan menjadi game unggulan Cryengine. Game
yang lainnya yang dibuat dengan menggunakaan Cryengine adalah The Forest,
Outlash, Warhead, dan masih banyak lagi.
j.
Rage engine
Rage engine adalah sebuah game engine
yang dibuat oleh Rockstar untuk pembuatan game GTA, The Warriors, dan masih
banyak lagi. Keunggulan dari Rage engine ini adalah tempatnya yang sangat luas,
seperti yang ada dalam game GTA. Coba kalian mengelilingi seluruh kota dengan
berlari, pasti membutuhkan waktu beberapa jam, berbeda dengan game yang lain,
kalian tidak menggunakan kendaraan, hanya berjalan atau berlari dan menembak
musuh, tetapi masih bisa sampai ujung tempat game. Tetapi, kita cukup susah dan
rumit jika memakai Rage engine, tetapi jika kalian sudah ahli, maka kalian bisa
membuat game yang lebih baik dari GTA V
Tidak ada komentar:
Posting Komentar